Praktikum Jaringan Komputer Modul 7 (Static Routing)

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

MODUL 7

"Static Routing"




Di Susun Oleh :

                                                              Nama   : Deni Nurfazar
                                                              NIM     : 20160920121
                                                              Kelas   : SI-2016 C


LABORATORIUM FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK
2017/2018




KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan nikmatnya. tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat, dan tak lupa kita selaku umatnya yang taat pada perintah dan ajarannya.

pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer dengan judul "Static Routing" sebagai syarat mengikuti praktikum selanjutnya dan bahan penilaian terhadap aktivitas perkuliahan khususnya Praktikum di Laboratorium Fakultas Komputer Universitas Kuningan.

Saya memohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini ada kekurangan dan kesalahan penyusunan, semoga dapat memberikan manfaat khususnya saya selaku penyusun laporan ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.  Wb.


Kuningan, 14 Januari 2018




PENYUSUN            





DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Landasan Teori

BAB II PEMBAHASAN
2.1     Praktikum
2.1.1  Router Assembling
2.1.2  Desain jaringan
2.1.3  Konfigurasi IP Addressing
2.2     Tugas

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Pengertian Static Routing

Routing Static adalah jenis routing yang dilakukang admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut :
  • Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
  • Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
  • Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil.

cara kerja routing statis memiliki 3 bagian, yaitu :
  • konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing.
  • admin jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kerugian Menggunakan routing static

  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Praktikum

2.1.1 Router Assembling

<> Tambahkan Router-PT-Empty pada lembar kerja
karena pada praktikum ini kita menggunakan router yang masih kosong(belum ditambahkan interfcae). untuk menambahkan atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada simulator cisco packet tracer, maka langkah yang dilakukan adalah :
  • Mematikan alat dengan mengklik tombol power off pada router.

  • Kemudian (Drag dengan mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi jaringan LAN.
  • tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface Gigabit Fiber Ethernet (FGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi/UPlink antar router.
  • Lakukan Hal yang sama di Router PT Empty yang kedua, sehingga hasilnya sesuai dengan desain jaringan pada modul 7.

2.1.2 Desain Jaringan

Tampak pada gambar diatas, terdapat 3 buah Router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh 2 buah PC.

2.1.3 Konfigurasi IP Address

Konfigurasi IP Address pada PC

Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada table berikut :


Testing dengan menggunakan tool ping pada PC Kuningan <=> PC Cirebon <=> Gateway dan analisa hasilnya!

IP Addressing pada Router (dengan CLI)

Lakukan kond=figurasi ip address pada router kuningan sesuai dengan informasi pada tabel berikut :

Masukkan perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet0/0 dan IP Address di Router GigabitEthernet1/0 pada tiap Router.

Router Kuningan

Router Cirebon
Simpan konfigurasi tersebut pada tiap Router ke startup-config.
Perintah CLI-nya adalah sebagai berikut :
Router#copy run start

Kemudian tampilkan informasi hasil Routing pada tiap Router dengan perintah CLI :
Router#show ip route



Analisa hasil :
Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing pada table router cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.

seharusnya komunikasi antara net kuningan dengan net cirebon belum bisa terjalin. Buktikan dengan menggunakan tool ping yang dilakukan pada tiap PC.

PC Kuningan <=> PC Cirebon          Hasil -> FAILED
PC Kuningan <=> Gateway Kuningan  Hasil -> Successfull
PC Kuningan <=> Gateway Cirebon     Hasil -> Successfull
PC Cirebon <=> Gateway Cirebon        Hasil -> Successfull


Kesimpulan bahwa dengan menggunakan command ping tiap PC : komunikasi antara network kuningan dan network cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antar tiap PC/Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan.
Berdasarkan hasil informasi routing table pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka yang harus kita lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada table routing yaitu :
Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing table router Kuningan.
Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing table router Cirebon

Tambahkan alamat network Cirebon ke routing table kuningan dengan perintah :
KUNINGAN>enable
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip route 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route


 Tambahkan alamat network Cirebon ke routing table kuningan dengan perintah :
CIREBON>enable
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route


Jika semua sudah ada di routing table, seharusnya komunikasi antara network kuningan dnegan network cirebon sudah bisa dilakukan. Buktikan dengan menggunakan tool ping pada PC Kuningan dengan tujuan packet ICMP ke PC Cirebon.
PC Kuningan <=> PC Cirebon                      Hasil -> Successfull
PC Cirebon <=> PC Kuningan                      Hasil -> Successfull




2.2 TUGAS

1. Tambahkan sebuah network baru dengan nama MAJALENGKA!
2. Tambahkan informasi routing dengan static routing pada tiap router!
3. Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan baik antar tiap PC/jaringan dengan menggunakan tool ping yang dilakukan dari PC Kuningan ke semua PC.

1. Menambahkan 1 buah router dan network baru.

Matikan terlebih dahulu tiap router, kemudian untuk router Kuningan dan Cirebon tambahkan 2 interface gigabitethernet (FGE) ke slot router. Untuk Majalengka tambahkan 1 buah interface fastethernet0/0 dan 2 interface gigabitethernet (FGE) ke slot router kemudian sambungkan tiap port dengan kabel masing-masing sesuai jalurnya lalu nyalakan router.

2. Menambhakan informasi routing.
Kita lakukan setting routing untuk setiap network agar nantinya bisa dapat saling berkomunikasi menggunakan CLI.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

ting Static adalah jenis routing yang dilakukang admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut :
  • Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
  • Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
  • Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil.

cara kerja routing statis memiliki 3 bagian, yaitu :
  • konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing.
  • admin jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

3.2 DAFTAR PUSTAKA

Modul Pembelajaran Jaringan Komputer
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum PBO Modul 1 (Class, Atribute, Method, dan Object)

Praktikum Jaringan Komputer Modul 8 (Dynamic Routing)